Begini Proses Paus Baru Memilih Namanya

Setelah Paus terpilih, dia akan ditanya oleh dekan Dewan Kardinal terkait nama kepausannya
Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus meninggal dunia Senin (21/4/2025) . Foto Vatikan News
Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus meninggal dunia Senin (21/4/2025) . Foto Vatikan News

Bisnis.com, JAKARTA - Tahta Suci Vatikan menggelar prosesi pemilihan Paus baru (Konklaf) pada 7 Mei 2025 atau 15-20 hari setelah wafatnya Paus Fransiskus.

Prosesi Konklaf kali ini akan dihadiri oleh 133 kardinal dari berbagai negara dengan syarat usia di bawah 80 tahun. Seluruh kardinal yang hadir dalam konklaf, termasuk Uskup Kardinal Ignatius Suharyo dari Indonesia, memiliki hak untuk memilih dan dipilih.

Konklaf ke-76 yang digelar di Kapel Sistina pada hari ini adalah untuk memilih Paus ke-267. Tidak ada batasan waktu dalam sebuah rangkaian Konklaf sehingga umat Katolik hanya bisa menunggu asap putih yang menandai terpilihnya Paus baru.

Dilansir dari ABC, setelah seorang kardinal terpilih, dia akan ditanya oleh dekan Dewan Kardinal - dalam konklaf ini, kardinal Italia Giovanni Battista Re — apakah bersedia menerima pemilihan kanoniknya sebagai Paus. Jika dijawab 'ya', dia akan ditanya dengan nama apa ingin dikenal.

"Seorang Paus baru mungkin memilih namanya karena sejumlah alasan yang 'aneh dan individual', kata Clare Johnson, direktur Pusat Liturgi ACU, dan profesor studi liturgi dan teologi sakramental.

Paus Fransiskus adalah yang pertama menggunakan namanya dan memilihnya untuk Santo Fransiskus dari Assisi , seorang santo Italia abad ke-13 yang terkenal karena lingkungan hidup, kemiskinan, dan pelayanannya kepada sesama.

"Mereka dapat memilih nama apa pun yang mereka inginkan, tetapi dalam kasusnya, nama tersebut diambil dari seseorang yang menjadi sumber inspirasi besar baginya," kata Profesor Johnson.

Walhasil, alasan pemilihan nama oleh Paus baru sangatlah personal.

"Mungkin salah satu rasul, mungkin salah satu paus lain dalam sejarah … tetapi itu akan menjadi pilihan yang sangat pribadi," ujarnya.

Adapun, nama kepausan yang paling populer sejauh ini adalah Yohanes, dengan 21 paus dengan nama itu sepanjang sejarah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Plus logo

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro