Kadin Usul 5 Juli Jadi Hari Ekonomi Pancasila

Kadin usulkan 5 Juli jadi Hari Ekonomi Pancasila untuk dorong ekonomi gotong royong, dibahas di Rakornas, target pengumuman Oktober 2025.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terpilih periode 2024-2029 Anindya Novyan Bakrie menyampaikan pidato sambutan usai serah terima jabatan dalam Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan di Jakarta, Kamis (16/1/2025). Sidang pleno munas tersebut secara resmi mengukuhkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024-2029. Sementara Arsjad Rasyid menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terpilih periode 2024-2029 Anindya Novyan Bakrie menyampaikan pidato sambutan usai serah terima jabatan dalam Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan di Jakarta, Kamis (16/1/2025). Sidang pleno munas tersebut secara resmi mengukuhkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024-2029. Sementara Arsjad Rasyid menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ringkasan Berita
  • Kadin Indonesia mengusulkan penetapan 5 Juli sebagai Hari Ekonomi Pancasila dan Hari Ekonomi Konstitusi untuk menandai perubahan menuju ekonomi gotong royong.
  • Usulan ini didasarkan pada landasan hukum seperti UUD 1945 dan Pancasila, yang dinilai belum sepenuhnya diimplementasikan dalam ekonomi nasional.
  • Kadin berencana mengadakan seminar dan diskusi untuk mematangkan usulan ini, dengan target pengumuman resmi pada Oktober 2025.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengusulkan penetapan 5 Juli sebagai Hari Ekonomi Pancasila dan Hari Ekonomi Konstitusi.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Koperasi dan UMKM Nurdin Halid mengatakan usulan ini dilatarbelakangi oleh implementasi ekonomi Pancasila yang dinilai baru benar-benar dijalankan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

“Kami mengusulkan supaya ada Hari Ekonomi Konstitusi, Hari Ekonomi Pancasila, supaya negeri ini, yang tahun-tahun kemarin sangat liberal, cenderung kapitalis, itu sudah berubah menjadi ekonomi gotong royong, ekonomi konstitusi, ekonomi Pancasila,” kata Nurdin dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kadin di Jakarta, Selasa (19/8) malam.

Nurdin menjelaskan usulan tersebut merujuk pada beberapa landasan hukum dan filosofis, antara lain UUD 1945 yang bertujuan memajukan kesejahteraan umum, Pancasila sila kedua dan kelima, serta Pasal 33 Ayat 1, 2, 3, dan 4. Ia menilai pasal-pasal ini belum sepenuhnya diimplementasikan.

Usulan penetapan 5 Juli sebagai Hari Ekonomi Pancasila dan Hari Ekonomi Konstitusi akan dibahas dalam Rakornas Kadin pada 19-21 Agustus.

Setelah itu, Kadin juga akan mengadakan seminar di beberapa universitas untuk mematangkan narasi dan dasar pemikiran di balik usulan ini. Menurut Nurdin, Kadin menargetkan pengumuman resmi bisa dilakukan pada Oktober 2025.

Kadin menyelenggarakan Rakornas Bidang Koperasi dan UMKM 2025 sebagai bagian dari komitmen dalam memperkuat peran UMKM dan koperasi sebagai fondasi utama ekonomi rakyat.

Rakornas Kadin juga menjadi forum untuk memperkuat konsolidasi antara dunia usaha dan pemerintah dalam mempercepat transformasi ekonomi kerakyatan.

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie, dalam sambutannya, menyebut UMKM dan koperasi adalah sokoguru ekonomi nasional yang selaras dengan amanat para pendiri bangsa. Ia menekankan, amanah Bung Karno dan Bung Hatta tentang kemerdekaan dan koperasi sebagai jembatan emas menuju kesejahteraan harus diwujudkan dalam bentuk kebijakan nyata.

“Kadin hadir sebagai mitra strategis pemerintah sekaligus naungan dunia usaha, termasuk UMKM dan koperasi yang jumlahnya mencapai lebih dari 60 juta pelaku dan 130 ribu koperasi di seluruh Indonesia,” ujar Anindya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Plus logo

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro