Ibu Hamil Histeris Sesak Napas, Bentrok Polisi dan Pendemo Masuk Permukiman

Seorang ibu hamil di Pejompongan, Jakarta Pusat, terdampak gas air mata saat bentrok polisi dan demonstran merembet ke permukiman, Kamis (28/8/2025).
Aparat kepolisian berhadapan langsung dengan massa aksi di Jakarta, Kamis (28/8/2025) / BISNIS - Nurul Hidayat
Aparat kepolisian berhadapan langsung dengan massa aksi di Jakarta, Kamis (28/8/2025) / BISNIS - Nurul Hidayat
Ringkasan Berita
  • Seorang ibu hamil mengalami sesak napas akibat gas air mata yang ditembakkan polisi saat bentrok dengan demonstran di kawasan permukiman Pejompongan, Jakarta Pusat.
  • Bentrok antara massa aksi dan polisi meluas hingga ke kawasan padat penduduk, memaksa warga untuk melakukan negosiasi agar bentrokan tidak merambah lebih jauh.
  • Demonstran yang terdesak oleh polisi melarikan diri ke berbagai arah, menyebabkan kemacetan total di sekitar lampu merah perempatan Bendungan Hilir.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA -  Aksi demonstrasi atau unjuk rasa di depan gedung DPR RI yang merembet hingga ke kawasan permukiman di sekitar Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat berdampak pada warga.

Seorang ibu hamil mengaku sesak napas akibat gas air mata yang ditembakkan aparat kepolisian ke kerumunan demonstran.

"Saya sesak napas ini. Tuh lihat ini [udara] panas banget. Saya lagi hamil 4 bulan ini," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (28/8/2025).

Berdasarkan pantauan Bisnis di lapangan, bentrok antara massa aksi dan polisi menjalar hingga ke kawasan padat penduduk. Massa yang terdesak aparat hingga ke dalam harus melakukan negosiasi agar tidak merangsek lebih dalam.

"[Polisi] Jagain aja MPR, ngapain sampai ke rumah warga? Di sini banyak bayi, orang tua, orang sakit," ujar seorang warga di tempat yang sama.

Diberitakan sebelumnya, ratusan demonstran yang berunjuk rasa di depan Gedung BNI Pejompongan, Jakarta Pusat dikepung dua arah oleh Kepolisian dan ditembaki dengan gas air mata.

Polisi yang sebelumnya sedang saling hadang dengan demonstran di Gedung BNI Pejompongan, mendadak memecah barisan dengan mengirim sejumlah personel brimob bermotor trail bersenjata gas air mata dan menyusup ke barisan massa paling belakang lewat daerah Bendungan Hilir.

Demonstran yang kaget karena ada personel Brimob di belakangnya, langsung melarikan diri ke berbagai arah. Sementara itu, aparat langsung menembakkan gas air mata ke arah demonstran.

Massa aksi kemudian melarikan diri ke arah lampu merah perempatan Bendungan Hilir dekat pom bensin dan berkumpul di sana.

Sementara itu, kondisi lalu lintas di sekitar lampu merah perempatan Bendungan Hilir mendadak jadi ramai dan macet total karena dipenuhi demonstran dan para pekerja kantoran yang ingin pulang ke rumah masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Plus logo

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro