Bisnis.com, JAKARTA -- Sosok Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tampak absen saat Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Presiden Prancis, Emmanuel Macron selama 2 hari.
Dalam catatan Bisnis dari video resmi Sekretariat Presiden alias Setpres, Gibran tidak tampak saat Macron tiba di Indonesia. Begitupula saat Prabowo menerima Macron di Istana Merdeka, Jakarta.
Putra Presiden ke 7 Joko Widodo (Jokowi) itu juga tidak terlihat mendampingi presiden. Sosok yang tampak justru putra semata wayang Prabowo, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Prabowo.
Sementara itu, Gibran juga tidak terlihat saat jamuan makan malam. Dari pengamatan Bisnis, pejabat atau orang Indonesia yang duduk semeja dengan Prabowo dan Macron antara lain Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsuddin, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Didit Prabowo.
Pada hari kedua, Gibran juga tidak hadir di Akademi Militer alias Akmil Megalang. Dia juga tidak tampak saat Prabowo menemani Macron berkeliling ke Candi Borobudur.
Baca Juga
Adapun, laman resmi media sosial Gibran, tidak mengunggah satupun momen pertemian antara Prabowo dengan Macron. Akun resmi Instagramnya, misalnya, justru mempublikasikan aktivitas di Ibu Kota Negara alias IKN Nusantara. Akun YouTube-nya juga demikian.
Cek Pembangunan IKN
Dalam catatan Bisnis, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menggelar aksi menanam pohon di hari kedua kunjungan kerja ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Selasa (29/5/2025).
Kehadiran Gibran di IKN berlangsung bersamaan dengan kunjungan Presiden Prabowo Subianto untuk menemani Presiden Perancis Emmanuel Macron ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Gibran didampingi oleh Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono penanaman pohon ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk membangun IKN sebagai kota yang tidak hanya modern, tetapi juga berakar kuat pada nilai-nilai keberlanjutan.
Pohon yang ditanam Gibran adalah Pohon Ulin yang merupakan tanaman endemik asli Kalimantan dan dikenal sebagai pohon kayu besi.
Alasan Gibran memilih Pohon Ulin lantaran bisa merepresentasikan ketangguhan dan keteguhan dalam menghadapi tantangan. Selain itu, pohon tumbuh lambat ini punya umur yang sangat panjang, mencerminkan filosofi pembangunan jangka panjang yang kokoh dan penuh kesabaran.
Pada kesempatan yang sama, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono juga turut menanam pohon kapur di lokasi yang berdekatan.
Mantan Menteri PUPR itu mengatakan pohon kapur dikenal dengan aroma khas dan kemampuannya menyerap polusi.
"Ini melambangkan dari kejernihan dan penyaring kehidupan, simbol akan IKN yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan," tutur Basuki dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (29/5/2025).
Setelah melakukan penanaman pohon dan sebelum kembali ke Jakarta, Gibran juga menyempatkan diri meninjau Kantor OIKN yang berada tepat di depan Tugu Titik Nol.
Turut hadir pada penanaman ini, Pangdam IV Mulawarman Rudy Rachmat Nugraha, Kapolda Kalimantan Timur Endar Priantoro, Deputi Lingkungan Hidup OIKN Myrna Safitri, dan Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan SDA Pungki Widiaryanto