Greenpeace: Ada 6 IUP Tambang di Raja Ampat Berpotensi Aktif Lagi

Greenpeace Indonesia mengungkap enam perusahaan tambang di Raja Ampat yang berpotensi aktif kembali.
Pemandangan di Piaynemo, Raja Ampat, Papua Barat/Bisnis-Annisa S. Rini
Pemandangan di Piaynemo, Raja Ampat, Papua Barat/Bisnis-Annisa S. Rini

Bisnis.com, JAKARTA — Greenpeace Indonesia mengungkap enam perusahaan tambang di Raja Ampat yang berpotensi aktif kembali meski izin usaha tambang (IUP) sudah dicabut.

Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Arie Rompas mengatakan enam perusahaan itu sebelumnya memiliki aktivitas tambang di Waigeo dan Kepulauan Fam.

"Jadi ini yang akan berpotensi untuk [aktivasi kembali tambang] ada 7. Tapi yang ini kan udah dicabut ya, yang Anugerah Surya Pratama," ujarnya di Akmani Hotel, Jakarta, Kamis (12/6/2025).

Keenam perusahaan itu antara lain, PT WMM, PT EKB, PT API, PT AHP, PT BWLJ, dan PR ABM. Arie mengklaim mayoritas perusahaan itu berpotensi aktif kembali dengan ditandai kemunculannya dalam audit BPKP 2023.

Di samping itu, khusus yang saat ini berproses di pengadilan ada dua yaitu WMM dan EKB.

"Ya, karena yang tadi ya, dia masih punya potensi gitu. Jadi seterah hukum mereka punya [hak] yang disediakan untuk menggunakan proses hukum untuk mengaktifkan kembali gitu," tambahnya.

Arie menambahkan, bahwa sejatinya gugatan itu memang hak yang dimiliki perusahaan. Namun demikian, dia mendesak agar pemerintah bisa mengeluarkan aturan atau kerangka hukum untuk mengatur persoalan ini .

"Kita nggak bisa juga mengatakan bahwa kalian nggak boleh menggugat, sehingga kemudian kerangka hukum ini yang harus diatur, supaya peluang-peluang yang mereka lakukan untuk proses-proses itu bisa segera diperkuat dengan kerangka hukum yang dia legally banding gitu," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Plus logo

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro