TNI AU Siagakan Pesawat Hercules untuk Evakuasi WNI di Iran dan Israel

TNI AU menyiapkan pesawat angkut Hercules hingga Boeing untuk membantu evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Iran dan Israel.
Tim penyelamat bekerja di lokasi bangunan yang rusak setelah serangan Israel, di Teheran, Iran, 13 Juni 2025. Majid Asgaripour / WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Tim penyelamat bekerja di lokasi bangunan yang rusak setelah serangan Israel, di Teheran, Iran, 13 Juni 2025. Majid Asgaripour / WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana mengatakan TNI AU menyiapkan pesawat angkut Hercules hingga Boeing untuk membantu evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Iran dan Israel.

"Pesawat sudah kita siapkan, baik pesawat Hercules maupun Boeing juga sama," kata I Nyoman Suadnyana saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Jumat.

Menurutnya, TNI AU tidak hanya mempersiapkan pesawat, melainkan juga kru dan pasukan telah disiagakan untuk menjalankan misi evakuasi. Namun, hingga saat ini TNI AU belum menerima perintah dari Mabes TNI untuk menjalankan misi evakuasi tersebut.

Walau demikian, dia memastikan jajaran TNI AU siap diperintahkan kapan pun untuk menjalankan misi evakuasi WNI dari Iran dan Israel.

"Intinya TNI AU siap melaksanakan perintah. Dari pimpinan turun, kita akan siap melaksanakan untuk melaksanakan evakuasi," katanya.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan TNI mengerahkan 34 personel yang tergabung dalam tim khusus untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran dan Israel.

"Rencana evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Iran dan Israel akan melibatkan Crisis Response Team (CRT) yang terdiri dari 34 personel gabungan TNI," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi dalam siaran pers yang diterima ANTARA, Kamis (19/6).

Kristomei mengatakan sebanyak 34 personel itu saat ini masih berada di Jakarta dan mereka siap menerima perintah jika diperlukan untuk mengevakuasi WNI saat masih Israel, Iran ataupun ketika sudah sampai di bandara Indonesia.

Kristomei mengatakan berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, saat ini terdapat 578 orang WNI di wilayah Iran dan Israel.

Jumlah itu terdiri atas 386 orang di Iran dan 192 orang di Israel. Dari jumlah tersebut, sebanyak 115 orang WNI di Iran dan 11 orang WNI di Israel bersedia untuk dievakuasi.

"Sebagian besar dari mereka adalah pelajar dan mahasiswa yang tinggal di wilayah-wilayah yang saat ini masuk dalam kategori rawan," kata Kristomei.

Nantinya, WNI dari Iran akan berangkat menuju Baku pada Jumat (20/6) pukul 07.00 waktu setempat (11.00 WIB).

Sesampainya di Baku, para WNI akan transit selama dua malam sebelum melanjutkan penerbangan pulang ke Indonesia dengan pesawat komersial pada Minggu, 22 Juni 2025. Sedangkan rencana evakuasi WNI dari Israel direncanakan melalui Amman (Yordania), sebelum diberangkatkan melalui jalur udara ke Indonesia.

Kristomei belum bisa menjelaskan secara rinci kapan 34 personel itu berperan dalam proses evakuasi. Dia hanya memastikan para personel TNI itu siap jika harus diberangkatkan ke wilayah rawan untuk mengevakuasi WNI.

"TNI menegaskan bahwa perlindungan terhadap warga negara Indonesia, baik di dalam maupun luar negeri adalah bagian dari tugas konstitusional yang diemban, dan akan terus dilaksanakan secara maksimal dalam kerangka kepentingan nasional," jelas Kristomei.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Plus logo

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro