Bisnis.com, JAKARTA — Bupati Pati Sudewo akhirnya buka suara setelah dirinya didemo oleh ribuan warga yang menuntut dirinya mundur.
Menurut Sudewo, dirinya menolak mundur dari jabatan Bupati Pati. Pasalnya, Sudewo menjelaskan bahwa secara konstitusional, dirinya telah resmi ditunjuk oleh rakyat dan tidak mau mundur hanya karena tuntutan demo warga.
"Kalau saya kan dipilih oleh rakyat secara konstitusional dan secara demokratis, jadi tidak bisa saya harus berhenti dengan tuntutan itu. Semua ada mekanismenya," tuturnya dalam keterangan resminya, Kamis (14/8).
Sudewo mengemukakan bahwa dirinya memahami emosi yang diutarakan warga kemarin di depan kantornya. Namun, dia mengaku tidak bisa mengendalikan emosi warga secara keseluruhan, hanya sebagian saja.
"Ya kami bisa memahami emosi mereka, karena orang banyak kan. Tidak mungkin bisa terkendali secara keseluruhan. Tapi yang terpenting ini sudah berjalan," kata Sudewo.
Sudewo pun mengakui bahwa dirinya salah dan akan memperbaiki kesalahan itu. Dia juga mengimbau warga untuk memaklumi kesalahannya, mengingat Sudewo baru beberapa bulan menjadi Bupati Pati dan memiliki banyak kekurangan.
Baca Juga
"Nanti ke depannya akan saya perbaiki segala sesuatunya, ini merupakan proses pembelajaran bagi saya karena juga baru beberapa bulan menjabat sebagai bupati masih banyak kekurangan masih banyak kelemahan yang harus kami benahi ke depan," ujarnya.
Sudewo pun berharap semua warga yang ikut berdemo dan mengalami luka ringan maupun luka serius bisa kembali pulih.
"Itu sudah ditangani pihak rumah sakit, saya harap bisa ditangani sebaik-baiknya bagi mereka yang sedang sakit mudah-mudahan segera sembuh dan sehat kembali," tuturnya