Istana Blak-blakan soal Pengibaran Bendera One Piece Jelang HUT ke-80 RI

Istana Kepresidenan menanggapi tren pengibaran bendera One Piece sebagai kritik menjelang HUT ke-80 RI.
Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi memberikan keterangan pers di Gedung Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Jakarta, Selasa (3/6/2025). Foto: Akbar Evandio
Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi memberikan keterangan pers di Gedung Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Jakarta, Selasa (3/6/2025). Foto: Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA — Istana Kepresidenan angkat bicara menanggapi ramainya perbincangan di media sosial soal keinginan sejumlah masyarakat untuk mengibarkan bendera bajak laut One Piece sebagai bentuk ekspresi atau sindiran terhadap pemerintah.

Kepala Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi mengaku belum pernah melihat fenomena tersebut secara langsung di lapangan.

“Sebenarnya saya belum pernah lihat. Sepanjang jalan saya tiap hari jalan, gak pernah lihat [Bendera One Piece],” ujarnya kepada wartawan dalam keterangannya kepada awak media usai peluncuran Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Tangerang Selatan, Senin (4/8/2025).

Meski begitu, dia tidak mempersoalkan kebebasan masyarakat dalam mengekspresikan pendapat, termasuk dalam bentuk kritik terhadap pemerintah.

“Mau suka atau tidak suka sama pemerintah itu hak [masyarakat]. Keduanya pilihan yang sah di republik ini,” tegasnya.

Kendati demikian, Hasan memberikan garis tegas ketika menyangkut simbol negara, terutama bendera Merah Putih. Menurutnya, bendera nasional bukanlah sesuatu yang bisa dipilih atau diganti. 

Hasan mengingatkan bahwa Merah Putih adalah identitas bersama sebagai bangsa, dan tidak dapat disamakan atau digantikan oleh simbol budaya pop manapun.

“Namun, bendera Merah Putih bukan pilihan. Dia keniscayaan. Bendera Merah Putih tidak boleh diganti dengan yang lain. Kira-kira itu saja,” pungkas Hasan Nasbi.

Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya tren simbolik dan ekspresi budaya pop yang digunakan sebagai bentuk kritik atau bentuk solidaritas oleh masyarakat, khususnya generasi muda di media sosial.

Salah satunya adalah tren mengibarkan atau menampilkan bendera bajak laut dari anime One Piece menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 RI yang oleh sebagian pihak dianggap sebagai simbol perlawanan terhadap ketidakadilan dan ketimpangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Plus logo

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro