Perubahan BP Haji Jadi Kementerian Ditargetkan Rampung Selasa Depan

Perubahan BP Haji jadi kementerian ditargetkan selesai 26 Agustus 2025 untuk meningkatkan layanan haji dan memperkuat diplomasi dengan Arab Saudi.
Suasana di Masjidil Haram di kota Mekah, Arab Saudi. Bisnis/Yayus Yuswoprihanto
Suasana di Masjidil Haram di kota Mekah, Arab Saudi. Bisnis/Yayus Yuswoprihanto
Ringkasan Berita
  • Perubahan Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) menjadi kementerian ditargetkan selesai pada rapat paripurna DPR RI tanggal 26 Agustus 2025.
  • Pemerintah telah menyerahkan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) untuk pembahasan RUU yang bertujuan meningkatkan layanan haji dan memperkuat kelembagaan.
  • Perubahan ini diharapkan memperkuat diplomasi Indonesia dengan Arab Saudi dan meningkatkan manajemen pelaksanaan haji dan umrah.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA – Perubahan kelembagaan Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) menjadi Kementerian direncanakan rampung Selasa (26/8.2025) dalam rapat paripurna DPR RI.  

Ketua Panitia Kerja (Panja) RUU haji dan Umrah sekaligus Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Singgih Januratmoko mengatakan pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM serta Sekretaris Negara sudah menyerahkan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) pada akhir pekan lalu.

Menurutnya pembahasan RUU ini merupakan prioritas untuk meningkatkan layanan ibadah haji dan penguatan kelembagaan.

“Targetnya pada 26 Agustus nanti sudah bisa dibawa ke rapat paripurna,” katanya seperti dilansir Bisnis.com, dikutip Minggu (24/8/2025).

Dia menyampaikan nantinya pemerintah akan membentuk tim transisi BP Haji menjadi kementerian baru.

Senada, Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyebutkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan atas UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah direncanakan rampung minggu depan.

“Kita upayakan minggu depan selesai. Nanti kesepakatannya kita lihat perkembangan ini kan sudah jalan,” katanya kepada wartawan di Komplek Parlemen, Kamis (21/8/2025).

Bagi Cucun, perubahan ini mampu memperkuat diplomasi Indonesia dengan Arab Saudi perihal pelaksanaan haji dan umrah. Tak hanya itu, manajemen pelaksanaannya pun diharapkan jauh lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Plus logo

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro